Header Ads

Mengenal Ikatan Kekeluargaan Batak Muslim (IKABAMUS)

BATAK ISLAM ONLINE -- Warga Batak muslim yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Batak Muslim (Ikabamus) Provinsi Banten menggelar halal bihalal di gedung serba guna Al Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Minggu (10/10). Dalam acara itu, juga
dikukuhkan ketua dan pengurus Ikabamus Kota dan Kabupaten se-Banten.

Ketua Ikabamus Provinsi Banten, Agus Salim Siagian, mengungkapkan keberadaan warga Ikabamus di Banten harus berperan serta dalam pembangunan. “Kami akan terus berpartisipasi baik dalam kegiatan sosial maupun pemerintahan,” kata Siagian didampingi Ketua Ikabamus Cilegon, R. Manahan Sitorus di sela-sela halal bihalal Ikabamus Provinsi Banten.

Menurut Siagian, jumlah warga Batak muslim yang ada di Banten saat ini mencapai 2.500 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa daerah di Banten. Jumlah itu, kata Siagian, belum termasuk anggota Ikabamus. “Masih ada warga Batak
muslim yang tidak tergabung dengan kami,” jelasnya.

Dikatakan, Ikabamus merupakan wadah bagi warga Batak beragama Islam. Namun demikian, katanya, tidak ada batasan anggotanya dalam berhubungan dengan pihak lainnya. Juga dengan Batak non-muslim. “Kita tidak membatasi, karena kami juga masih bersaudara. Ini hanya merupakan sebuah wadah bagi kami, tetapi tetap kami membuka diri untuk bersilaturahmi dengan yang lain,” jelasnya seraya mengatakan organisasi Ikabamus di Banten sudah berdiri selama 10 tahun.



Ditanya apakah Ikabamus terlibat dalam politik praktis pada pemilukada, ia menyatakan, tidak. Namun, lanjutnya, jika konsep atau program yang ditawarkan memang sejalan dengan apa yang menjadi tujuan adanya organisasi tersebut, ia menyatakan tidak ada pilihan lain untuk meramaikannya. (sumber)




IKABAMUS Anugrahi Airin ‘Boru Namora’ Alias Wanita Berkharisma

IkWalikota Tangerang Selatan (Tangsel) Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH, Jumat kemarin (13/11) dianugrahi gelar ‘Boru Nomora’ alias wanita berkharisma, ditandai dengan pengyematan kain ulos dibahu oleh Ketua Ikatan Batak Muslim (Ikabamus) yang didatangkan langsung dari Medan Sumatera Utara.

Penghargaan yang diberikan Ikabamus kepada walikota Kota Tangsel tersebut sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada orang nomor satu di kota yang dijuluki kota cerdas, modern dan religius ini, di kantor walikota, Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (13/11).

Ketua Ikabamus, Ali Samson Pane mengatakan kain ulos Batak yang diberikan untuk walikota Airin tersebut dibuat khusus di Medan, Sumatera Utara yang memakan waktu sekitar satu bulan setengah.

“Pembuatan kain ulos ini dibuat khusus di Medan dan cukup lama karena ditenun langsung. Penghargaan ini bentuk rasa hormat Ikabamus kepada Ibu Walikota Airin,” kata pria yang akrab disapa Pane ini.

Perihal Ikabambus sendiri, papar Ali Samson Pane, dibentuk pada Agustus lalu di Pondok Aren. “Diharapkan dengan terbentuknya Ikabamus dapat menjadi tali pererat silaturrahmi antara kelompok masyarakat. Kami sendiri sangat terbuka kepada siapapun karena tidak memandang suku dan agama, karena tujuan untuk menjalin tali persaudaraan,” ungkap Ali Samson Pane.

Menurutnya, jumlah warga Batak muslim di Kota Tangsel saat ini berjumlah sekitar 7 ribuan dan tersebar di tujuh kecamatan. “Semoga saja hadirnya kami ini bisa membantu dan kerjasama dengan Pemerintah Kota Tangsel dari berbagai bidang nantinya,” ujar Pane.



Sementara itu, penasihat Ikabamus Kota Tangsel, Jusfic Siregar menambahkan sesama perantau harus bersatu padu. Perlu disadari secara resmi jadi warga Tangsel harus mampu menyesuaikan diri. Maka dari itulah Ikabamus bertekad menyatukan persepsi dengan visi misi Tangsel.

“Saya kira, kita perantauan, khususnya warga Batak yang jauh dari Tapanuli harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat di kota yang kita tempati saat ini, yakni Tangsel, dengan demikian kita dapat menyamakan visi dengan pemerintah dan masyarakat Tangsel umumnya,” pungkas Jusfic Siregar. (sumber)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.