Tol dan Jalan Lingkar Luar Membuat #DanauToba Makin #Keren
BATAK ISLAM ONLINE -- Guna mendukung kelancaran akses turis ke jalur pariwisata Danau Toba, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan kegiatan perbaikan Jalur Lingkar Luar Danau Toba dan Jalur Lingkar Samosir.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Hadi Sucahyono mengatakan perbaikan ini meliputi kegiatan preservasi dan pelebaran jalan guna memenuhi standar jalan nasional.
Hal ini melihat beberapa kondisi ruas kedua jalan itu saat ini mengalami beberapa kerusakan.
Dari pantauan Kompas.com, di beberapa titik ditemui jalan berlubang, besar dan kecil.
Selain itu, saat berada di jalur Lingkar Samosir kontur jalan sedikit bergelombang.
Bahkan di beberapa titik jalan cenderung sempit.
“Untuk jaringan jalan lingkar luar ini panjangnya sekitar 360 kilometer. Sementara, jalan lingkar dalam Samosir panjangnya 125 kilometer,” kata Hadi saat berbincang dengan sejumlah awak media, Jumat (23/3/2018) malam.
Menurut Hadi, jalan menjadi salah satu aspek penting di dalam pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Terlebih, kawasan ini sebelumnya telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Hadi menambahkan, nantinya di sepanjang jalan ini dilengkapi dengan beberapa tempat peristirahatan di berbagai titik.
Namun, bukan seperti pada umumnya, tempat isitirahat ini diharapkan juga dapat menjadi pusat informasi bagi turis yang ingin mengetahui destinasi wisata yang ada di sekitar lokasi tempat istirahat.
“Seperti anjungan cerdas yang kini sedang kita bangun di Jembrana, Bali. Kalau di sana, luas areanya sampai 5 hektar dimana terdapat tujuh bangunan ada restoran, ada amphi theatre yang bisa dimanfaatkan untuk menampilkan local wisdom di sana,” utur Hadi. (sumber)
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Hadi Sucahyono mengatakan perbaikan ini meliputi kegiatan preservasi dan pelebaran jalan guna memenuhi standar jalan nasional.
Hal ini melihat beberapa kondisi ruas kedua jalan itu saat ini mengalami beberapa kerusakan.
Dari pantauan Kompas.com, di beberapa titik ditemui jalan berlubang, besar dan kecil.
Selain itu, saat berada di jalur Lingkar Samosir kontur jalan sedikit bergelombang.
Bahkan di beberapa titik jalan cenderung sempit.
“Untuk jaringan jalan lingkar luar ini panjangnya sekitar 360 kilometer. Sementara, jalan lingkar dalam Samosir panjangnya 125 kilometer,” kata Hadi saat berbincang dengan sejumlah awak media, Jumat (23/3/2018) malam.
Menurut Hadi, jalan menjadi salah satu aspek penting di dalam pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Terlebih, kawasan ini sebelumnya telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Hadi menambahkan, nantinya di sepanjang jalan ini dilengkapi dengan beberapa tempat peristirahatan di berbagai titik.
Namun, bukan seperti pada umumnya, tempat isitirahat ini diharapkan juga dapat menjadi pusat informasi bagi turis yang ingin mengetahui destinasi wisata yang ada di sekitar lokasi tempat istirahat.
“Seperti anjungan cerdas yang kini sedang kita bangun di Jembrana, Bali. Kalau di sana, luas areanya sampai 5 hektar dimana terdapat tujuh bangunan ada restoran, ada amphi theatre yang bisa dimanfaatkan untuk menampilkan local wisdom di sana,” utur Hadi. (sumber)
Post a Comment