Header Ads

#SumutBerduka: Anggota Marinir Turun Tangan Cari Korban Kapal Tenggelam di #DanauToba #Lebaran2018

BATAK ISLAM ONLINE -- Untuk mencari korban karamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Korps Marinir TNI Angkatan Laut menurunkan 24 personel yang berangkat dari Yonmarhanlan I Belawan. Mereka lalu bergabung dengan Tim SAR Gabungan.

Menurut Kadispen Kormar Letkol Mar Ali Sumbogo, 24 personel yang diturunkan itu terdiri dari sembilan personel Yonmarhanlan I Belawan, delapan personel Denma Lantamal I Belawan, lima personel Rumkit TNI AL Belawan, dan dua personel Pomal Lantamal I Belawan.

"Dipimpin Lettu Mar Lontung Rumapea. Mereka dilengkapi dengan enam set alat selam dan 19 swim vest. Kami juga kirimkan 1 unit ambulans," kata Ali, Selasa (19/6/2018).

Selain dari Belawan, Korps Marinir juga menurunkan jagoan-jagoan selam dari Yontaifib 2 Mar Pasmar 1 yang diberangkatkan langsung dari Halim Perdana Kusuma. Tim penyelam ini dipimpin oleh Lettu Mar Kukuh Hadi W. Semua bertugas membantu pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.

"Mari kita doakan semoga korban-korban dapat diselamatkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, Mahler Tamba mengatakan, dugaan sementara penyebab karamnya KM Sinar Bangun adalah akibat kelebihan muatan, ditambah angin kencang, dan ombak besar saat kejadian.

Idealnya, kapal tersebut maksimal mengangkut 40 penumpang. Akibat kelebihan muatan, tali pengemudi kapal putus saat kejadian.

"Kapal sempat dihantam ombak dan oleng. Karam hanya berjarak 50 meter dari Pelabuhan Tigaras," kata Mahler.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah II Sumut, Sri Hardianto mengatakan, hingga siang ini sudah 19 korban yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan, 18 di antaranya selamat dan 1 meninggal. Sementara, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban yang belum ditemukan hingga saat ini berjumlah sekitar 94 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa data-data yang sudah ditemukan maupun belum ditemukan sudah langsung diperbarui setiap ada perkembangan.

"Jumlah ini sesuai data sementara pada papan aduan keluarga penumpang KM Sinar Bangun yang tertera pada posko," kata Sutopo. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.