Header Ads

Penemuan Alquran Kuno di Barus Koleksi Ulama Islam Batak dari Manduamas, Tapanuli Tengah

ilustrasi
BATAK ISLAM ONLINE -- Sejarawan Sumut, Ichwan Azhari menemukan mushhaf Alquran kuno di Barus.

Hal itu dia posting di akun Facebooknta sebagai berikut:

AKHIRNYA DITEMUKAN , MUSHAF ALQURAN KUNO ASAL ULAMA BARUS BERSAMA KALENDER BAMBU BERAKSARA BATAK

(Akan dipamerkan di Museum Sejarah Alquran Sumatera Utara Pada 21-22 September 2019)

Di Barus, tempat dimana Presiden Jokowi meletakkan tugu titik nol peradaban Islam, selama ini belum ditemukan manuskrip Alquran kuno sezaman dengan nisan nisan yang ada di Barus. Barus hanya negeri nisan, jejak Islam lainnya tidak ada, juga belum ditemukan jejak rumah ibadah, semisal mesjid yang sezaman nisan abad 13. Jejak Islam seakan hanya nisan yang membisu kesepian. Artefak Islam lainnya (kecuali stempel beraksara Arab temuan arkeologis Arkenas Jakarta) belum ditemukan.

Berulangkali dalam rentang tahun yang panjang saya ke Barus, keluar masuk kampung mencari manuskrip Alquran kuno. Dan saya tidak menemukannya. Saya juga bertanya sana sini termasuk lewat medsos, juga bertanya pada budayawan setempat. Nihil. Padahal para ulama yang nisannya bertabur di Barus pastilah menggunakan Alquran tulisan tangan pada zamannya. Kemana manuskrip manuskrip sebagai saksi sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Barus itu?

Tapi alhamdulillah, temuan kadang didapat di tempat yang tidak diduga. Pada 12 September 2019 saya beruntung dipertemukan dengan Manuskrip Alquran tulisan tangan asal Barus. Manuskrip ini memiliki iluminasi yang indah, memiliki kolopon walaupun tidak lengkap, juga memiliki tanda air/watermark. Manuskrip ini warisan seorang ulama Islam Batak asal Manduamas yang sudah meninggal, dan kini dipegang oleh ahli warisnya, bersama peninggalan peninggalannya yang lain, juga terdapat berbagai kalender dan peralatan ritual terbuat dari bambu beraksara Batak.
Team ahli manuskrip kuno kami sedang mengkaji berbagai aspek temuan ini. Bagi yang berminat menyaksikan dan mendengar diskusi tentang manuskrip ini silakan datang tanggal 21-22 September 2019 dalam rangka peresmian Museum Sejarah Alquran Sumatera Utara, Gedung Serbaguna Pemprovsu Jl.Williem Iskandar Medan (Ichwan Azhari)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.