Penerbangan Langsung Aden–Somalia akan Dibuka
Pembukaan rute penerbangan langsung maskapai Somalia ke Aden dinilai akan membawa dampak strategis bagi hubungan kedua negara yang telah terjalin lama di kawasan Tanduk Afrika dan Jazirah Arab. Langkah ini muncul di tengah dinamika pemulangan pengungsi Somalia dari Yaman yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir.
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mencatat lebih dari 53 ribu pengungsi Somalia telah kembali ke tanah air mereka sejak konflik Yaman pecah pada 2015. Data ini menunjukkan adanya arus mobilitas manusia yang signifikan antara kedua negara, meski dalam kondisi keterbatasan akses transportasi.
Menurut laporan UNHCR, total 53.525 pengungsi Somalia meninggalkan Yaman antara 2015 hingga 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.217 orang difasilitasi melalui program repatriasi sukarela, sementara sisanya kembali secara mandiri.
Tahun 2015 menjadi puncak kepulangan dengan lebih dari 26 ribu orang, seiring meningkatnya eskalasi konflik di Yaman. Setelah itu, jumlah pemulangan menurun secara bertahap hingga mencapai titik terendah pada 2025.
Dalam konteks inilah, pembukaan penerbangan langsung dinilai dapat menjadi solusi transportasi yang lebih aman, cepat, dan terjangkau bagi warga Somalia di Yaman, termasuk mereka yang masih mempertimbangkan untuk kembali ke negaranya.
Keuntungan pertama dari penerbangan langsung adalah efisiensi mobilitas manusia. Selama ini, perjalanan antara Somalia dan Aden kerap mengandalkan jalur laut yang berisiko tinggi atau transit udara melalui negara ketiga yang mahal dan memakan waktu.
Dengan adanya penerbangan langsung, proses pemulangan pengungsi dapat dilakukan secara lebih teratur dan bermartabat, sejalan dengan prinsip yang terus ditekankan oleh UNHCR dalam program repatriasi sukarela.
Selain aspek kemanusiaan, jalur udara langsung juga membuka peluang besar bagi perdagangan dan pertukaran ekonomi. Aden dan kota-kota pelabuhan Somalia memiliki sejarah panjang sebagai simpul perdagangan Laut Arab dan Teluk Aden.
Menteri Transportasi Yaman, Dr. Abdisalam Hamid, menegaskan kesiapan pemerintah Yaman untuk mendukung peluncuran penerbangan langsung oleh maskapai Somalia. Ia menyatakan bahwa kerja sama transportasi udara akan menguntungkan kedua bangsa.
Hamid juga menyoroti hubungan historis dan sosial antara Yaman dan Somalia yang telah terbangun selama berabad-abad, terutama melalui perdagangan, migrasi, dan jaringan keagamaan lintas laut.
Pembukaan rute penerbangan ini dipandang sebagai kelanjutan alami dari hubungan tersebut, sekaligus menjadi simbol normalisasi konektivitas di tengah kondisi kawasan yang masih rapuh.
Dari sisi Somalia, rute langsung ke Aden akan memperkuat posisi maskapai nasional maupun swasta sebagai penghubung regional, tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga bagi kargo bernilai tinggi dan logistik.
Aden sendiri berpotensi kembali berperan sebagai hub regional jika konektivitas udara dengan Afrika Timur dapat dihidupkan kembali secara bertahap. Penerbangan langsung ke Somalia dapat menjadi langkah awal yang realistis.
Pemerintah Yaman bahkan menyatakan rencana pembelian dua pesawat kecil untuk penerbangan domestik dan regional. Pesawat ini disebut dapat melayani rute Yaman–Somalia serta negara tetangga lainnya.
Langkah tersebut menunjukkan adanya visi jangka menengah untuk menghidupkan kembali sektor penerbangan Yaman yang terpukul akibat perang, dimulai dari rute-rute regional berjarak pendek.
Bagi komunitas diaspora Somalia di Yaman, penerbangan langsung juga berarti terjaganya hubungan keluarga, akses kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi lintas negara.
Sementara bagi Yaman, kehadiran maskapai Somalia di bandara Aden dapat meningkatkan aktivitas bandara, menciptakan lapangan kerja, dan menambah pemasukan negara dari sektor transportasi.
Di tengah krisis berkepanjangan, kerja sama praktis semacam ini dipandang lebih mudah diwujudkan dibanding proyek politik besar, namun dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
UNHCR menyambut setiap inisiatif yang dapat mendukung pemulangan sukarela dan aman para pengungsi, selama tetap memperhatikan perlindungan bagi mereka yang belum siap kembali.
Dengan demikian, pembukaan penerbangan langsung maskapai Somalia ke Aden bukan sekadar urusan transportasi, melainkan langkah strategis yang menghubungkan aspek kemanusiaan, ekonomi, dan stabilitas kawasan.
Jika terealisasi, rute ini dapat menjadi contoh bagaimana kerja sama regional sederhana mampu memberikan manfaat nyata di tengah konflik dan ketidakpastian yang masih menyelimuti Yaman dan sekitarnya.





Post a Comment