Header Ads

TNI-Polri dan Ulama Sumut Sinergi Wujudkan Pilkada Damai

Syeikh Ali Akbar Marbun (tengah berjubah putih) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian dan para pejabat Sumatera Utara
BATAK ISLAM ONLINE -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersinergi dengan para ulama Sumatera Utara (Sumut), Kamis (19/4).

Dalam pertemuan di Hotel Adimulya Medan itu, ketiga pihak membahas upaya mewujudkan Pilkada damai 2018. Mengingat, wilayah Sumut masuk sebagai salah satu daerah rawan konflik di Pilkada serentak 2018. Baik konflik terkait suku, agama ataupun transmigran (pendatang).

"Panglima TNI mengajak kita semua untuk menciptakan suasana kondusif di tahun politik. Suasana kondusif menurut beliau penting supaya mimpi Indonesia emas dapat benar-benar terwujud," kata Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi dalam siaran persnya, Jumat (20/4).

Pada kesempatan itu Kapolri Tito, kata Hery, berharap segala potensi konflik dapat dicegah dalam pilkada. Mantan Kadensu 88 Antiteror itu mangajak ulama untuk turut aktif mendorong terwujudnya pilkada damai.

"Kapolri mengajak para ulama untuk turut aktif mendorong terwujudnya pilkada damai," tutur Hery.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama-MUI Sumut, Dr KH Maratua Simanjuntak, mengapresiasi terselenggaranya silaturrahim tersebut.

Terkait pilkada damai, ia mengatakan bahwa ulama punya tanggung jawab menciptakan pilkada damai.

"Mewujudkan pilkada damai merupakan bagian dari tugas ulama. Karena itu kita mendorong setiap ulama dalam berdakwah membawa kesejukan, bukan permusuhan," katanya.

Hal senada disampaikan Syekh Ali Akbar Marbun, Pemimpin Ponpes Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara. Menurutnya, jalinan silaturrahim antara pemerintah, TNI, Polri dan ulama mesti terus dipelihara.

Syeikh Ali Akbar Marbun merupakan salah satu tokoh masyarakat Batak


"Ini pertemuan positif. Perlu terus dipelihara. Kalau semua bersatu maka negara aman. Ulama pertahanan semesta. Menjaga kedaulatan bangsa bagian dari ibadah," timpal Syekh Ali Akbar Marbun.

Tokoh lainnya, Ketua MUI Sumatera Utara, Prof DR H Abdullah Syah MA, mengatakan bahwa silaturrahim antar komponen bangsa perlu terus diperbanyak. Supaya terjalin kedekatan antar semua pihak.

"Ini kegiatan bagus dan positif. Kagiatan seperti ini perlu sering-sering dilakukan, perlu diperbanyak. Supaya antara pemerintah, TNI, Polri, ulama dan masyarakat pada umumnya punya kedekatan," tuturnya

Seperti diketahui, melalui MDHW, Panglima TNI dan Kapolri menggelar silaturrahmi terhadap para ulama di sejumlah titik. Yakni di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.