Header Ads

Kepengurusan Ikatan Keluarga Batak Islam (IKBI) Nasional Bermula di Merek

BATAK ISLAM ONLINE -- Untuk membina dan mengikat tali silaturahmi antara sesama saudara satu akidah umat islam di Kecamatan Merek Kabupaten Karo membentuk satu organisasi keagamaan yang bergerak di bidang syiar dan persaudaraan sepakat untuk membentuk suatu perkumpulan yang dinamai Ikatan Keluaraga Batak Islam (IKBI) Kecamatan Merek.

Begitu kepengurusan IKBI itu terbentuk mereka juga sepakat untuk dilakukuan pengukuhan pengurus guna selanjutnya diadakan pelantikan dengan, masa bakti 2017-2019 di Masjid Merek Minggu (2/4).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karo Drs. H Brutu, Camat Merek, Ka Kua kecamatan Merek kepala desa Merek Juasmen Munte, mewakili donatur Josni Lingga, UD Raga Ginting dan muslimin dan muslimat di desa Merek.

Baca: Kisah anggota IKBI di Batam

Acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian  kata sambutan dari ketua BKM Manbanta Assalam Merek, Patriot Lingga yang juga ketua panitia pelaksana, para tamu undangan, dan ketua umum IKBI kecamatan Merek.

Ketua IKBI, Biher Kudadiri  dalam sambutannya mengajak pengurus IKBI menjadi teladan dalam menjalin kerukunan umat beragama khususnya di Kecamatan Merek.

“Masuk di IKBI sudah pasti berkorban, karena ormas ini bukan menjadi saingan terhadap ormas-ormas yang ada di Kecamatan Merek. Sesuai dengan tema kita, terbentuknya IKBI di kecamatan Merek, mari kita tingkatkan rasa persaudaraan sesama umat islam dalam mengembangkan syiar Islam. Untuk itu harapan saya IKBI dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah dan seluruh agama,dengan begitu perbedaan itu menjadi pemersatu antar umat beragama”.

Sementara Kemenag Kabupaten Karo, Dr H Brutu mengatakan IKBI di Kecamatan Merek masih satu – satunya di Indonesia, setelah pelantikan ini, diharapkan kepada pengurus membuat AD/ART dan daftarkan ke kesbanglinmas di Pemkab Karo, supaya ormas ini tidak dianggap liar.

Ketua panitia Patriot munthe dalam sambutannya, mengucapkan rasa syukurnya atas terlaksananya pelantikan IKBI kecamatan Merek yang di lantik oleh Kemenag Kabupaten Karo. Lahirnya IKBI atas dasar musyawarah lima suku di kecamatan Merek yakni suku Karo,batak Toba,batak Simalungun, batak Pakpak- pakpak dan batak Mandailing. Lahirnya IKBI menepis anggapan bahwa batak itu tidak islam.

Ada pun pengurus yang dilantik, ketua umum Biher Kudadiri, Sekretaris M Haidir Sinaga, Bendehara M. Jasa Munthe.

Dalam pelaksanaan acara dirangkai dengan pemberian cendera mata sehelai Ulos kepada Kemenag Kabupaten Karo, Camat Merek, Ka. Kua Kecamatan Merek, Kepala desa Merek, H. Sofian Simbolon, Amran Ginting (UD Raga), dan Josni Lingga. (sumber)

Kegiatan IKBI di Batam

 Ikatan Keluarga Batak Islam (IKBI) Kota Batam menggelar aksi di pintu masuk Markas Kepolisian Daerah Kepulauan Riau dan mendesak agar seluruh sekuriti yang ditahan atas tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Putri Mega Umboh agar segera dibebaskan.

"Para sekuriti itu tak terbukti sebagai pelaku pembunuhan, kenapa mereka masih ditahan," kata Abdul Haris, Ketua IKBI Kota Batam dalam aksi pada Jumat, 29 Juli 2011.

Haris menuntut penuntasan kasus pembunuhan yang menggegerkan Batam ini harus dilakukan secara transparan dan profesional, bukannya malah menumbalkan pihak tertentu sebagai kambing hitam.

Selain itu, Haris juga menuntut agar Polda Kepri menjelaskan secara transparan mengenai dasar penangkapan ketujuh sekuriti yang tidak disertai bukti-bukti kuat terkait keterlibatan mereka dalam pembunuhan tersebut.



"Polda Kepri maupun Mabes Polri jangan diskriminatif dalam soal penegakan hukum," tegas Haris.

Sehingga, lanjut Haris, Polda Kepri harus sesegera mungkin melepas Nurdin Harahap dan Suprianto berikut sekuriti lainnya yang telah menjadi korban fitnah dari Ujang dan Rosma, tersangka utama pembunuhan istri Mindo Tampubolon.

Aksi yang digelar ini, selain diikuti oleh keluarga sekuriti yang ditahan, juga diikuti anggota IKBI dari berbagai kecamatan di Kota Batam. (sumber)

Kegiatan IKBI di Pulau Kundur, Karimun

Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta agar masyarakat meningkatkan ukhuwah islamiyah jelang bulan suci Ramadan ini.

Hal itu disampaikan Aunur Rafiq pada acara tabilgh akbar yang digelar Ikatan Keluarga Batak Islam (IKBI) Pulau Kundur, Sabtu (6/5/2017) malam.

Rafiq mengingatkan agar umat muslim Karimun untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.

Ia mengimbau untuk tidak saling menghasut sehingga membuat masyarakat terpecah belah.

"Sebentar lagi bulan suci Ramadan. Hendaknya kita meningkatkan iman dan taqwa kita. Saya atas nama pemerintah daerah meminta maaf," kata Rafiq.

Dalam sambutannya Rafiq juga mengharapkan agar IKBI dan seluruh masyarakat dapat mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan di Kundur.

Ketua panitia, Haji Rubin Siregar menyebutkan tabligh akbar ini merupakan kegiatan besar pertama yang digelar IKBI Kundur.



"Untuk IKBI minta dukungan pemerintah daerah Karimun agar ke depannya semakin baik lagi," kata Rubin.

Ratusan masyarakat Kundur menghadiri kegiatan yang digelar di gedung serbaguna Forza Batu empat Tanjungbatu, Kecamatan Kundur tersebut.

Tampil memberikan tausiah ustadz Muhammad Yahya Waloni. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.