Korea Selatan Produksi Massal Reaktor Nuklir Mini SMART untuk Negara-negara Miskin
BATAK ISLAM ONLINE -- Proyek untuk mengekspor reaktor nuklir SMART buatan Korea Selatan ke negara ketiga berjalan dengan aktif.
Institut Penelitian Energi Atom Korea menyatakan, hari Selasa (19/9/2017), bahwa pihaknya sedang menggelar acara penjelasan pengembangan SMART di sela sidang umum resmi Badan Energi Atom Internasional-IAEA 2017 di Wina, Austria sampai tgl. 22 September mendatang.
Acara penjelasan digelar di Markas Besar IAEA pada hari Senin (19/9/2017) waktu setempat dengan dihadiri 22 negara peserta. Reaktor nuklir SMART adalah reaktor skala kecil hanya sepersepuluh dari reaktor PLTN yang besar dengan kekuatan hanya 110 mw.
Reaktor itu dapat mendistribusikan tenaga listrik ke sebuah kota dengan 100 ribu penduduk. Karenanya, reaktor SMART sangat cocok bagi negara yang memiliki jaringan listrik skala kecil atau mengalami kekurangan air seperti Filipina, Mongolia, Malaysia, Chili, dll.
Institut Penelitian Energi Atom Korea mulai mengembangkan reaktor SMART sejak tahun 1997 dan menyediakan landasan komersial pada tahun 2012 untuk pertama kali di dunia dengan mendapatkan izin perancangan standar.
Korea Selatan dan Arab Saudi mengadakan kesepakatan Pre-Project Engineering-PPE pada tahun 2015 untuk membuat perencanaan rinci pembangunan reaktor SMART berdasarkan pendanaan bersama.
Wakil Pertama Menteri Sains, TI, dan Perencanaan Masa Depan Lee Jin-gyu yang hadir di acara penjelasan mengatakan pemerintah akan mendukung aktif agar negara lain dapat menerapkan SMART dengan lebih mudah berdasarkan SMART yang dibangun di Arab Saudi. (sumber)
Institut Penelitian Energi Atom Korea menyatakan, hari Selasa (19/9/2017), bahwa pihaknya sedang menggelar acara penjelasan pengembangan SMART di sela sidang umum resmi Badan Energi Atom Internasional-IAEA 2017 di Wina, Austria sampai tgl. 22 September mendatang.
Acara penjelasan digelar di Markas Besar IAEA pada hari Senin (19/9/2017) waktu setempat dengan dihadiri 22 negara peserta. Reaktor nuklir SMART adalah reaktor skala kecil hanya sepersepuluh dari reaktor PLTN yang besar dengan kekuatan hanya 110 mw.
Reaktor itu dapat mendistribusikan tenaga listrik ke sebuah kota dengan 100 ribu penduduk. Karenanya, reaktor SMART sangat cocok bagi negara yang memiliki jaringan listrik skala kecil atau mengalami kekurangan air seperti Filipina, Mongolia, Malaysia, Chili, dll.
Institut Penelitian Energi Atom Korea mulai mengembangkan reaktor SMART sejak tahun 1997 dan menyediakan landasan komersial pada tahun 2012 untuk pertama kali di dunia dengan mendapatkan izin perancangan standar.
Korea Selatan dan Arab Saudi mengadakan kesepakatan Pre-Project Engineering-PPE pada tahun 2015 untuk membuat perencanaan rinci pembangunan reaktor SMART berdasarkan pendanaan bersama.
Wakil Pertama Menteri Sains, TI, dan Perencanaan Masa Depan Lee Jin-gyu yang hadir di acara penjelasan mengatakan pemerintah akan mendukung aktif agar negara lain dapat menerapkan SMART dengan lebih mudah berdasarkan SMART yang dibangun di Arab Saudi. (sumber)
Post a Comment