Header Ads

Ketika Komunitas Batak Balikpapan Bangun Masjid Al Bataki Saroha dengan Rp1,5 Miliar

sumber
BATAK ISLAM ONLINE --  Paguyuban Batak Muslim Saroha Balikpapan akan mengadakan acara Halal Bil Halal dan penggalangan dana untuk membangun sebuah masjid di kawasan KM 6 Kecamatan Balikpapan Utara pada Minggu pagi (23/07/2017).

Pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Al Bataki Saroha itu akan dibangun di kawasan lahan milik Saroha sendiri seluas 2000m2. Masjid Al Bataki Saroha itu akan dibangun  berukuran 15m X 15m dengan  perpaduan ornamen antara   Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.

Ketua Saroha Balikpapan H Triola Muslil Siregar mengatakan, bahwa paguyuban ini sudah jauh hari merencanakan pembangunan sebuah masjid di Balikpapan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kepemilikan  sebidang tanah dengan ukuran 2000m2 yang lokasinya tak jauh dari SMP Negeri 11 Balikpapan Utara. “Kami sudah memiliki tanah. Dan saat ini kami konsen untuk membangun masjidnya,” ujar Triola.

Pada rencana penggalangan dana nanti, panitia mengundang seorang ustadz sekaligus pemandu acara yang piawai membangkitkan peserta untuk menjadi donatur dalam pembangunan masjid.Ia adalah Ustadz Ir H Suharyono, yang cukup dikenal di Balikpapan.

Bahkan kini UstadzSuharyono acapkali diundang di beberapa daerah di Kaltim untuk menjadi pembawa acara penggalangan dana pembangunan masjid. “Intinya beliau spesialisnya untuk meggalang dana dalam membangun masjid,” ujarTriola.

Paguyuban Saroha sendiri di Balikpapan telah lama berdiri, tepatnya 45 tahun yang lalu. Komunitas Batak Muslim ini sengaja dibentuk sebagai wadah berkumpulnya orang orang Batak Muslim di perantauan kala itu. Begitu pula dengan keanggotaannya yang tercatat sudah mencapai sekitar 350 kepala keluarga.

Triola Muslil Siregar juga menghimbau kepada seluruh warga Batak Muslim yang ada di Balikpapan khususnya dan Kalimantan Timur umumnya, agar dapat hadir dan mensukseskan acara ini.

Menurutnyapembangunan Masjid Al Bataki Saroha ini akan menjadi sejarah pada masa masa yang akan datang dan ini merupakan Masjid Batak pertama yang berdiri di Provinsi Kalimantan Timur.

“Sekali lagi kami sampaikan ini sekaligus menjadi undangan terbuka kepada seluruh warga Sumatera Utara yang memiliki marga atau memiliki darah Batak yang beragama Islam agar datang ke acara ini karena acara ini dari kita untuk masyarakat kota Balikpapan,” paparnya.

Ke depannya, selain membangun masjid  paguyuban Batak muslim Balikpapan  di bawah yayasan Al Bataki Saroha ini akan mendirikan pesantren khusus mualaf. “Ya Insya Allah kami juga akan membangun pesantren khusus mualaf. Mohon doa dan dukungannya agar rencana kami dikabulkan Allah Subhana Wa Ta’ala,” pungkas Tiola.

Penggalangan dana Batak Muslim untuk Masjid tembus Rp 804 juta

Ratusan orang yang tergabung dalam Persadaan Batak Muslim Saroha Balikpapan menghadiri acara halal bil halal dan penggalangan dana yang digelar di sebuah lokasi di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu pagi (23/07/2017).

Acara penggalangan dana ini merupakan langkah awal peguyuban ini untuk membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al Bataki Saroha. Di mana masjid yang akan dibangun ini berukuran19 meter X 19 meter di atas lahan seluas 2000 meter persegi.

Penggalangan dana ini terbilang sukses, sebab hanya dalam waktu beberapa menit saja, dana yang berhasil terkumpul mencapai Rp 804.195.000.

Ini tak lepas dari kepiawaian Ustadz Ir H Suhariyono sebagai pemandu acara, yang dikenal masyarakat Balikpapan sebagai pemandu acara spesialis pembangunan masjid.

Taktik Ustadz Suhariyono dalam memandu acara penggalangan dana ini terbilang unik dan jitu. Hanya dalam waktu tidak sampai 2 jam ia mampu membangkitkan para peserta yang hadir di acara itu untuk menyisihkan uangnya. Ini dibuktikan dengan dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 804.195.000.

Dari dana yang terhimpun itu, Suheriyono awalnya memyampaikan kepada para donatur, bahwa dari ukuran masjid seluas 19m X 19m maka dibutuhkan tiang pondasi sebanyak 72 tiang dan 1 tiang pondasi nilainya Rp 10jt.

“Apa bila bapak ibu ingin bershadaqoh. Satu tiang ini nilai 10 juta rupiah. Ini ditandai dengan satu pukulan. Jika bapak ibu memukul 2 kali berarti dua puluh juta rupiah dan seterusnya,” ujar Suhariyono seraya memperagakan cara memukulkan kayu ke tiang yang sudah disiapkan  panitia.

Saat penggalangan dana ini dimulai para tokoh tokoh Batak Muslim Balikpapan turut serta. Mereka tampil ke depan ada dan memukul hingga 3 kali sampai ada yang 5 kali. Bahkan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh tak mau ketinggalan, iapun turut memukulkan kayu ke tiang pancang itu sebanyak 5 kali.

Sontak saja kehadiran Abdulloh pada acara ini menambah suasana penggalangan dana semakin meriah. Sebab Abdulloh juga merupakan tokoh masyarakat Balikpapan yang kebetulan juga berasal dari daerah pemilihan Balikpapan Utara, tempat Masjid Al Bataki Saroha ini berada.

Usai penggalangan dana untuk pemasangan pondasi usai yang nilainya berhasil dikumpulkan sebesar Rp 750.000.000.

Suhariyono kembali membuka penggalangan dana tahap 2. Yaitu pemasangan tiang yang jumlahnya mencapai 36 tiang. Satu tiang dinilai seharga Rp 3.000.000. Di tahap kedua ini dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 45.000.000.

Selain melakukan penggalangan dana secara terbuka, Suhariyono juga menggunakan cara penyebaran kotak infaq dan menyebarkan secarik  kertas kosong untuk ditulis oleh para donatur. “Mungkin saja ada donatur yang malu. Makanya saya lakukan cara ini agar mereka dapat memberikan shadaqohnya,” ujar Suhariyono.

Usai acara penggalangan dana, panitia mengkalkulasikannya, dan dana yang berhasil dikumpulkan untuk pondasi mencapai Rp 750.000.000 untuk tiang Rp 45.000.000 dan donasi spontanitas dari kotak infaq sebesar Rp 9.195.000. Jadi ditotal seluruhnya adalah Rp 804.195.000.

Di penghujung acara penggalangan dana ini, Ketua Saroha Balikpapan mengatakan, kendati target awalnya adalah Rp 1,5 miliar, namun donasi yang terhimpun sudah fantastis.

“Alhamdulillah. Ini sudah luar biasa.Hanya beberapa saat saja, dana yang terhimpun sudah sebesar itu. Alhamdulillah,” ujar Ketua Persadaan Saroha Balikpapan H Triola Muslil Siregar.

Lebih lanjut Triola mengatakan, setelah acara penggalangan dana, para pengurus segera melakukan perizinannya kemudian menyerahkan pembangunan masjid ini kepada pihak kontraktor.

“Ya kami serahkan ke kontraktor. Sebab jika kami yang mengejarkan rasanya tidak punya waktu. Mengingat kami juga banyak pekerjaan. Pembangunan masjid inikan harus diseriusi. Jadi ya kami serahkan ke kontraktor saja,” pungkas Triola. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.